Kamis, 29 November 2012

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


Pengertian Geografi
Kata geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo dan graphein. Geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti tulisan. Secara umum geografi berarti tulisan tentang bumi. Istilah geografi pertama kali diperkenalkan oleh Eratosthenes dengan nama geographica. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi dengan objek permukaan bumi sebagai lingkungan hidup manusiadan lingkungan tempat manusia dapat mengubah dan membangunnya.
Definisi Sistem informasi geografis
Sistem Informasi Geografi (Geography Information System) yang disingkat dengan SIG pada dasarnya merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan baru yang dibangun atas dasar perpaduan beberapa disiplin ilmu seperti : geografi, ilmu computer, matematika, statistic, dan information science. SIG adalah sebuah system yang menangani data dan informasi mengenai kebumian, baik yang memiliki unsur ruang ataupun deskriptif, dimana system ini berfungsi menangkap, menyimpan, memeriksa, memanipulasi, menganalisa dan menayangkan semua data dan informasi.
 Komponen pendukung sistem informasi geografis terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu :
1.      Perangkat keras (hardware).  Merupakan perangkat-perangkat fisik  yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan.
2.      Perangkat lunak (software). Digunakan untuk melakukan proses penyimpanan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial
3.      Data. Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung sistem informasi geografis yaitu :
A.    Data spesial adalah gamabran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya berupa grafik dalam bentuk koordinat (x,y) atau dalam bentuk image (raster yang memiliki nilai tertentu.
B.     Data non spasial adalah data  berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek data dalam spasial.
4.      Manusia merupakan inti elemen dari sistem informasi geografis karena manusia adalah perencana dan pengguna dari sistem informasi geografis. Penggunaan sistem informasi geografis mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesial teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang merupakan sistem informasu geografis untuk membantu pekerjaan sehari-hari.
5.      Metode  yang digunakan dalam sistem informasi geografis akan berbeda untuk setiap permasalahan. Sistem informasi geografis yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
Contoh-contoh sistem informasi geografis :
1.      Bidang telekomunikasi digunakan untuk manajemen inventarisasi jaringan telekomunikasi, perencanaan jaringan tahun berikutnya, seperti halnya penentuan letak sentral
2.      Bidang lingkungan mencakup perencanaan sungai, danau, laut evaluasi pengendapan lumpur,pemodelan pencemaran udara, limbah berbahaya dsb.
3.      Bidang kesehatan mencakup penyediaan data atribut dan spesial yang menggambarkan distribusi penderita suatu penyakit, pola penyebaran penyakit, distribusi unit kesehatan dsb.
 
Sejarah perkembangan Sistem informasi geografi
35.000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu CroMagnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi geografis modern sekaran ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut. Pada tahun 1700-1n teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus. Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan “litografi foto” dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal 1960-an. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS-SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI-Canadian Land Inventory) – sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250.000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis. CGIS merupakan system pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung system koordinat nasional yang membentang di atas benua Amerika, memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangnya, seorang geographer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut “Bapak SIG”. CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bias bersaing dengan aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI, CARIS, MapInfo dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industry pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai system dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer. Indonesia sudah mengadopsi system ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun “Kebijakan da Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)” dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi, dan riset.

Contoh sistem informasi geografis

·         Contoh pertama ”analisa SIG manual” adalah penentuan daerah komoditas pertaniaan untuk mencari wilayah yang dapat dikembangkan untuk komoditas tanaman vanilla pada lereng antara 8-15% , status lahan dapat dialihkan, penggunaan lahan belukar atau belum dimamfaatkan, dekat dengan sumber daya air dan dapat dikembangkan untuk komoditas tersebut. Untuk keperluaan data tersebut maka perlu dibuat pete- peta seperti: peta kesesuaian lahan unntuk komoditas vanilla, peta lereng, peta status lahan , peta penutupan lahan dan peta sumbrdaya air. peta kesesuaian lahan untuk komoditas ini diperoleh dengan cara melakukan berbagai analisa menggunakanm data dasar dan sebaran tanah, peta tofografi dan peta iklim. kombinasi ketiga data ini dapat menghasilkan peta kesesuaian lahan komoditas vanilla secara umum ( pentuaan kesesuaian lahan ini merupakan dominan pakar tanah). Pertama- tama peta lereng diinterprentasi dari peta topografi atau interprentasi foto udara atau merupakan hasil suatu pengukuran lapangan.
·         Contoh ”SIG manual” adalah penetuaan lokasi lapangan golf seperti yang dianjurkan oleh Star dan Estess (1990). Disesuikan data yang tersedia dalam bentuk spasial; adalah peta batas-batas kepemilikan lahan, peta topografi.peta penggunaan lahan ,dan peta tanah, Peta topografi, di indonesia dihasilkan oleh Baksosurtanal, disini dipergunakan untuk dua tujuan yaitu (a) untuk menetukan kemiringan lereng, dan (b) untuk mencari lokasi air(dari pola drainase). Peta topografi ini selanjutnya diinterprentasikan sehigga dapat diperhintungkan kemiringan lerengnya. Dari kenampaakan topografi juga dapat diprediksi sehingga besarnya wilayah yang harus dikupas atau ditimbun dapat dipertimbangkan.


http://geografi-debby.blogspot.com/
http://geografiilmubumi.blogspot.com/2009/11/blog-post.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi#Sejarah
 http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/04/beberapa-contoh-sistem-informasi.html


3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. maaf blog anda kurang bermanfaat coba perpanjang lagi tulisannya cari isi yang lebih berguna. silahkan kunjungi website saya:https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/hafizzul-akbar/beranda
    dan website kampus saya:www.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus
  3. terimakasih gan atas artikelnya yang membantu menambah wawasan dalam ilmu SIG ...
    semoga bermanfaat dan ditunggu next artikelnya...

    jangan lupa Kunjungi website saya https://hafaz.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/ dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus