Senin, 03 Desember 2012

Sistem Informasi Keuangan

Keuangan mempelajari bagaimana individu, bisnis,dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti ilmu keuangan dan sset lainnya, manajemen asset tersebut, ,enghitung dan mengatur risiko proyek.

Komponen output keuangan
Ada tujuh macam kelompok output yang dapat dihasilkan oleh sistem informasi keuangan, yaitu

1.      Informasi-informasi tentang prakiraan (forecast) keuangan merupakan informasi tentang forecast neraca, laba rugi dan aliran kas untuk beberapa tahun kedepan. Prakiraan-prakiraan ini diperlukan oleh manajemen atas untuk menetukan nilai intrinsik atau nilai fundamental dari perusahaan
2.      Informasi-informasi tentang modal kerja (working capital) merupakan informasi tentang modal kebutuhan modal jangka pendek yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan aktifitas operasi sehari-harinya. Informasi ini menyangkut informasi tentang kas (penerimaan dan pengeluaran kas, anggaran kas), surat-surat berharga jangka pendek, piutang dagang (jatuh tempo dan umur piutang, pemberian diskon), dan utang.
3.      Informasi-informasi tentang investasi (investmen) menyangkut tentang kegiatan investasi keuangan yang dilakukan perusahaan. Informasi-informasi ini misalnya adalah informasi tentang pasar modal, informasi tentang pasar uang, informasi portofolio yang dilakukan perusahaan.
4.      Informasi-informasi tentang pendanaan (financing) merupakan informasi-informasi tentang pendanaan jangka pendek dan jangka panjang. Informasi-informasi ini digunakan untuk analisis data, analisis biaya modal (biaya utang dan biaya modal ekuitas), analisis struktur modal yang optimal.
5.      Informasi-informasi tentang budjet modal (capital budgetting) digunakan untuk menganalisis dan merencanakan budjet modal. Budjet moidal merupakan investasi diaktiva tetap, misalnya untuk pembelian mesin baru, pengembangan pabrik dan lain sebagainya.
6.      Informasi-informasi tentang kinerja keuangan (financial performance). Informasi-informasi ini berguna untuk melihat kinerja keuangan perusahaan yang berguna untuk analisis profitabilitas (kemampuan perusahaan menghasilkan laba), analisis likuiditas (kemampuan membayar utang-utangnya), analisis manajemen utang (debt management) yaitu kemampuan meminjam utang  dibandingkan modalnya sendiri, analisis manajemen aktiva (asset management) yaitu kemampuan menggunakan aktiva untuk menghasilkan penjualan dan analisis pasar (market value) yaitu kinerja perusahaan dinilai oleh pasar modal.
7.      Informasi-informasi anggaran keuangan (financial budget) dan pajak terdiri dari informasi-informasi pajak dan informasi-informasi yang digunakan untuk analisis varian (perbedaan budjet dengan realitasnya), untuk pertanggung jawaban dari pusat-pusat pertanggung jawaban (misalnya pusat laba(profit center), pusat investasi (investment center) atau pusat biaya (cost center)). Informasi-informasi tersebut dibutuhkan oleh ketiga tingkatan manajemen.
Komponen model keuangan
Beberapa model digunakan disistem informasi keuangan misalnya model matematis portofolio optimal untuk analisis invetasi. Model-model net present value (nilai sekarang bersih), payback period (periode pengembalian) dan internal rate of return (tingkat kembalian internal) digunakan untuk analisis capital budgetting.

Komponen basis data keuangan
File-file basis data keuangan juga dibentuk dari tuga sumber input, yaitu data eksternal keuangan, data internal kebijakan keuangan dan data internal keuangan (dari sistem informasi akuntansi) sebagai berikut.

File di basis data keuangan
Nama File Basis Data Keuangan

Sumber data
Aturan pajak
Eksternal (intellegent)
Data pasar modal
Eksternal (intellegent)
Data pasar uang
Eksternal (intellegent)
Data pasar opsi
Eksternal (intellegent)
Data industri
Eksternal (intellegent)
Kebijakan dividen
Kebijakan perusahaan
Kebijakan investasi
Kebijakan perusahaan
Kebijakan pendanaan
Kebijakan perusahaan
Kebijakan kompensasi
Kebijakan perusahaan
Sediaan
SIA-siklus pendapatan,
pengeluaran kas dan buku besar
Piutang
SIA-siklus pendapatan,
pengeluaran kas dan buku besar
Penjualan
SIA-siklus pendapatan,
pengeluaran kas dan buku besar
Aktiva
SIA-siklus pendapatan,
pengeluaran kas dan buku besar
Kas
SIA-siklus pendapatan,
pengeluaran kas dan buku besar
Investasi
SIA-siklus pendapatan,
pengeluaran kas dan buku besar
Buku besar
SIA-siklus pendapatan,
pengeluaran kas dan buku besar

Komponen input keuangan
Komponen input di sistem informasi keuangan juga terdiri dari tiga bagian, yaitu dua bagian untuk mendapatkan data internal dan satu bagian mendapatkan data eksternal. Sumber data eksternal disebut juga dengan financial intellegent data. Data keuangan eksternal berhubungan dengan data dari lingkungan luar seperti data pemerintah, pasar modal, pasar uang, pasar opsi dan industri. Sumber data internal dapat terdiri dari dua bagian yaitu data kebijakan perusahaam dan data keuangan dari akuntansi dapat diambilkan dari basis data akuntansi.

Pemakai informasi sistem informasi keuangan
Pemakai sistem informasi keuangan adalah manajer-manajer yang berada diddalam fungsi ini dan manajer-manajer lainnya yang berkaitan. Berikut ini menunjukan manajer-manajer keuangan yang membutuhkan informasi yang dihasilkan oleh SIMKEU

Pemakai sistem
Prakiraan
Modal kerja
Investasi
Pendanaan
Budjet modal
Kinerja
Anggaran
Manajer keuangan
X
X
X
X
X
X
X
Eksekutif lainnya
X
X
X
X
X
X
X
Controller
X
X
X
X
X
X
X
Manajer akuntansi






X
Manajer perencanaan keuangan
X
X
X
X
X
X
X
Manajer anggaran
X





X
Manajer lainnya
X
X
X
X
X
X
X

Sistem informasi keuangan (SIMKEU) atau financial information system (FIS) merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi keuangan
Contoh-contoh sistem informasi keuangan sebagai berikut

sistem
Penjelasan
Kelompok yang dilayani
Piutang
Melacak uang yang dipinjam perusahaan
Manajemen operasional
Anggaran
Menyiapkan anggaran jangka pendek
Manajemen menengah
Perencanaan anggaran
Merencanakan keuntungan jangka panjang
Manajemen senior





HM, Jugiyanto. 2003 . sistem teknologi informasi . Yogyakarta :ANDI.
Wikipedia.org
ambarwati.dosen.narotama.ac.id/files/2011/05/FIS-w1.pdf 

Kamis, 29 November 2012

SISTEM INFORMASI PARIWISATA

Pengertian Sistem informasi pariwisata
Sistem Informasi Pariwisata adalah sistem yang menyajikan informasi - informasi mengenai suatu objek wisata, kawasan wisata ataupun wahana - wahana di suatu objek/kawasan wisata. Sistem ini juga menyajikan tentang beberapa informasi yang menunjang kegiatan kepariwisataan seperti akomodasi, transportasi, tiket, hotel.
Bagian-bagian dari system informasi pariwisata
• Promosi oleh negara/daerah
• Asosiasi pariwisata
• Travel information centers
• Promosi oleh perusahaan
• Pengetahuan pekerja pariwisata
• Brosur, newslettel,
• Penampilan daerah pariwisata:
• Wisatawan lainnya
• Wisatawan yang selalu datang
Manfaat menggunakan  internet dalam system informasi pariwisata
Ø  Memudahkan untuk mengakses
Ø  Dapat memberikan informasi yang lengkap kepada konsumen
Ø  Dapat menjangkau luas di berbagai dunia
Ø  Data-data yang dibutuhkan untuk perencanaan pariwisata
1. DATA RENCANA PENGEMBANGAN
  • Kebijakan pembangunan, arah pembangunan & pengembangan wilayah; wilayah perencanaan & wilayah yg lebih luas (mikro-makro).
  • Karakteristik kepariwisataan di daerah; ideologi, politik, sosial-budaya, hukum, ekonomi, pertahanan dan keamanan.
  • Ketersediaan daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan komunitas, regulasi &
    kebijakan, sumber daya manusia, manajemen, dan informasi
  • Segmen Pasar: Wisman dan/ atau Wisnus
2. DATA WISATAWAN
  • Jumlah Kunjungan (wisnus, wisman)
  • Jumlah Perjalanan (wisnus, , wisman)
  • Jumlah Pengeluaran (wisnus, wisman
  • Pendapatan Devisa (wisman)
  • Profil Wisatawan:
  • Tinjauan Geografis: daerah asal & tujuan Wisata;
  • Tinjauan Demografis : jenis kelamin,umur, pekerjaan, dsb;
  • Tinjauan Psikografis: minat, tujuan,dan sasaran berwisata;
  • Tinjauan Perilaku: kepuasan & pengalaman berwisata.
3. DATA INDUSTRI PARIWISATA
Database Hotel & Akomodasi
Database Agen & Biro PerjalananWisata
Database Usaha Jasa Makan & Minum
Database Jasa Konsultan
Database Jasa Transportasi
4. DATA DESTINASI PARIWISATA
  • Fokus (tematik/ clustering)
  • Lokus
  • Daya Tarik (alam, budaya, minat khusus)
  • Fasilitas (hotel, restoran, biroperjalanan dsb)
  • Aksesibilitas (transportasi)
  • Komunitas (penduduk yang berada disekitar daya tarik wisata)
  • ebijakan & Regulasi
  • Manajemen Destinasi
  • Komunikasi & Informasi
5. ANALISIS
  • Kebijakan pembangunan yang ada (sektoral& regional)
  • Potensi kewilayahan; untuk mengetahuipotensi wilayah dalam mendukung pengembangan pariwisata
  • Aspek ketersediaan (supply) danperhitungan kebutuhan pengembangan
  • Aspek pasar dan proyeksi wisatawan
6. HASIL ANALISIS
  • Pengembangan Pemasaran
  • Pengembangan Destinasi Pariwisata
  • Pengembangan Sumber Daya Manusia
  • Pengembangan Kelembagaan
  • Pengembangan Tata Ruang Pariwisata
  • Pengembangan Lingkungan (alam &budaya)
  • Pengembangan Investasi
  • Perumusan diarahkan pada tujuan & sasaran pembangunan yang akan dicapai. Hasil Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan data ditampilkan melalui
    website.


    Jenis dan macam pariwisata

    Berdasarkan pengaruh terhadap neraca pembayaran
    ·         In tourism merupakan kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala masuknya wisatawan asing ke suatu negara(memasukan devisa negara)
    ·         Outgoing tourism merupakan kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala keluarnya warga negara sendiri berpergian keluar negri sebagai wisatawan.

    Berdasarkan alasan dan tujuan perjalanan
    ·         Business tourism merupakaan pengunjung datang untuk tujuan usaha, dinas, kengres, seminar, convection, simposium, dll.
    ·         Vacation tourism merupakan orang yang melakukan perjalanan terdiri dari orang0orang yang berlibur, cuti, dll
    ·         Education tourism merupakan pengunjung untuk tujuan study atau mempelajari suatu bidang ilmu pengetahuan.
     
    Contoh-contoh sistem informasi pariwisata

    Pariwisata berbasis TI

    Bahwa dunia pariwisata adalah menjadi salah satu bidang garapan pemerintah daerah dalam implementasi egovernment untuk mempublikasikan atau memasarkan potensi wisata di daerah. Berbasis Ti dalam hal ini adanya suatu sistem informase manajemen berbasis pada pengelolaan data elektronik. Sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat maka kebutuhan untuk berlibur meningkat. Untuk mrncapaai tujuan tersebut diperlukan informasi tentang tujuan wisata, objek wisata, yang menarik, sarana yang tersedia seperi transportasi untuk mencapai tujuan wisata, produk wisata dan lain sebagainya.

    Sistem informasi pariwisata menggunakan mobile technology

    Penggunaan mobile technology pada pariwisata lebih difokuskan pendekatanya pada java 2 platform. (1) java 2 platform, enterprise edition (J2EE), untuk aplikasi enterprise (server backend applications),(2) java 2 platform, standar edition (J2SE), untuk aplikasi desktop, (3) java 2 platform, micro edition (J2ME), untuk embedded dan costumer device teknologi java yang lain, (4)java card. Connected limited device configuration (CLDC) adalah yang didukung aplikasi J2ME. J2ME mempunyai 2 configuration yaitu ;
    a.       Connected device configuration (CDC)
    b.      Connected limited device configuration (CLDC).
    Mobile phone termasuk dalam CLDC. Hubungan kerjasam ini lebih didekatkan denga GPS (global 
    positioning system), yang akan mempermudah para wisatawan dalam menemukan informasi dan fitur 
    layanan dari sebuah hotel atau tempat wisata.


SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


Pengertian Geografi
Kata geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo dan graphein. Geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti tulisan. Secara umum geografi berarti tulisan tentang bumi. Istilah geografi pertama kali diperkenalkan oleh Eratosthenes dengan nama geographica. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi dengan objek permukaan bumi sebagai lingkungan hidup manusiadan lingkungan tempat manusia dapat mengubah dan membangunnya.
Definisi Sistem informasi geografis
Sistem Informasi Geografi (Geography Information System) yang disingkat dengan SIG pada dasarnya merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan baru yang dibangun atas dasar perpaduan beberapa disiplin ilmu seperti : geografi, ilmu computer, matematika, statistic, dan information science. SIG adalah sebuah system yang menangani data dan informasi mengenai kebumian, baik yang memiliki unsur ruang ataupun deskriptif, dimana system ini berfungsi menangkap, menyimpan, memeriksa, memanipulasi, menganalisa dan menayangkan semua data dan informasi.
 Komponen pendukung sistem informasi geografis terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu :
1.      Perangkat keras (hardware).  Merupakan perangkat-perangkat fisik  yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan.
2.      Perangkat lunak (software). Digunakan untuk melakukan proses penyimpanan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial
3.      Data. Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung sistem informasi geografis yaitu :
A.    Data spesial adalah gamabran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya berupa grafik dalam bentuk koordinat (x,y) atau dalam bentuk image (raster yang memiliki nilai tertentu.
B.     Data non spasial adalah data  berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek data dalam spasial.
4.      Manusia merupakan inti elemen dari sistem informasi geografis karena manusia adalah perencana dan pengguna dari sistem informasi geografis. Penggunaan sistem informasi geografis mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesial teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang merupakan sistem informasu geografis untuk membantu pekerjaan sehari-hari.
5.      Metode  yang digunakan dalam sistem informasi geografis akan berbeda untuk setiap permasalahan. Sistem informasi geografis yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
Contoh-contoh sistem informasi geografis :
1.      Bidang telekomunikasi digunakan untuk manajemen inventarisasi jaringan telekomunikasi, perencanaan jaringan tahun berikutnya, seperti halnya penentuan letak sentral
2.      Bidang lingkungan mencakup perencanaan sungai, danau, laut evaluasi pengendapan lumpur,pemodelan pencemaran udara, limbah berbahaya dsb.
3.      Bidang kesehatan mencakup penyediaan data atribut dan spesial yang menggambarkan distribusi penderita suatu penyakit, pola penyebaran penyakit, distribusi unit kesehatan dsb.
 
Sejarah perkembangan Sistem informasi geografi
35.000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu CroMagnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi geografis modern sekaran ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut. Pada tahun 1700-1n teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus. Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan “litografi foto” dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal 1960-an. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS-SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI-Canadian Land Inventory) – sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250.000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis. CGIS merupakan system pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung system koordinat nasional yang membentang di atas benua Amerika, memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangnya, seorang geographer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut “Bapak SIG”. CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bias bersaing dengan aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI, CARIS, MapInfo dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industry pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai system dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer. Indonesia sudah mengadopsi system ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun “Kebijakan da Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)” dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi, dan riset.

Contoh sistem informasi geografis

·         Contoh pertama ”analisa SIG manual” adalah penentuan daerah komoditas pertaniaan untuk mencari wilayah yang dapat dikembangkan untuk komoditas tanaman vanilla pada lereng antara 8-15% , status lahan dapat dialihkan, penggunaan lahan belukar atau belum dimamfaatkan, dekat dengan sumber daya air dan dapat dikembangkan untuk komoditas tersebut. Untuk keperluaan data tersebut maka perlu dibuat pete- peta seperti: peta kesesuaian lahan unntuk komoditas vanilla, peta lereng, peta status lahan , peta penutupan lahan dan peta sumbrdaya air. peta kesesuaian lahan untuk komoditas ini diperoleh dengan cara melakukan berbagai analisa menggunakanm data dasar dan sebaran tanah, peta tofografi dan peta iklim. kombinasi ketiga data ini dapat menghasilkan peta kesesuaian lahan komoditas vanilla secara umum ( pentuaan kesesuaian lahan ini merupakan dominan pakar tanah). Pertama- tama peta lereng diinterprentasi dari peta topografi atau interprentasi foto udara atau merupakan hasil suatu pengukuran lapangan.
·         Contoh ”SIG manual” adalah penetuaan lokasi lapangan golf seperti yang dianjurkan oleh Star dan Estess (1990). Disesuikan data yang tersedia dalam bentuk spasial; adalah peta batas-batas kepemilikan lahan, peta topografi.peta penggunaan lahan ,dan peta tanah, Peta topografi, di indonesia dihasilkan oleh Baksosurtanal, disini dipergunakan untuk dua tujuan yaitu (a) untuk menetukan kemiringan lereng, dan (b) untuk mencari lokasi air(dari pola drainase). Peta topografi ini selanjutnya diinterprentasikan sehigga dapat diperhintungkan kemiringan lerengnya. Dari kenampaakan topografi juga dapat diprediksi sehingga besarnya wilayah yang harus dikupas atau ditimbun dapat dipertimbangkan.


http://geografi-debby.blogspot.com/
http://geografiilmubumi.blogspot.com/2009/11/blog-post.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi#Sejarah
 http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/04/beberapa-contoh-sistem-informasi.html